QISHASH, DIYAT DAN KAFFARAT

Posted by sunariyo Jumat, 12 Agustus 2011 0 komentar
QISHASH, DIYAT DAN KAFFARAT

لَيْسَ الْبِرَّ اَنْ تُوَلُّوْا وُجُوْهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ اٰمَنَ بِاللهِ وَالْيَوْمَ اْلاٰخِرِ وَالْمَلٰٓئِكَةِ وَالْكِتٰبِ وَالنَّبِيِنَ ۚ وَاٰتَى الْمَالَ عَلٰى حُبِه ذَوِىالْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنَ وَابْنَ السَّبِيْلِۙ وَالسَّآئِلِيْنَ وَفِى الرِّقَابِۚ وَاَقَامَ الصَّلٰوةَ وَاٰتَى الزَّكٰوةَ ۚ وَالْمُوْفُوْنَ بِعَهْدِهِمْ اِذَا عَاهَدُوْا وَالصّٰبِرِيْنَ فِى الْبَأْسَآءِ وَالضَّرَّآءِ وَحِيْنَ الْبَأْسِۗ اُولٰٓئِكَ الَّذِيْنَ صَدَقُوْا ۗۗ وَاُولٰٓئِكَ هُمُ الْمُتَّقُوْنَ۝


”Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu qishash berkenaan dengan orang yang dibunuh; orang merdeka dengan orang merdeka, hamba dengan hamba, wanita dengan wanita. Maka barangsiapa yang mendapat suatu pema’afan dari saudaranya [Ahli waris], hendaklah yang mema’afkan mengikuti dengan cara yang baik dan yang diberi ma’af membayar diyat kepada yang memberi ma’af dengan cara yang baik pula. Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat. Barang siapa melampaui batas setelah itu, maka ia akan mendapat azab yang pedih.” (Q.S. Al Baqarah : 178)


Allah swt yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, telah melarang hamba-hamba-Nya untuk melakukan perbuatan buruk (Fasiq) dan telah menetapkan balasan bagi pelakunya baik di dunia maupun di akhirat kelak. Di antara bentuk balasan atas perbuatan buruk, dalam hal ini Jinayat, yaitu Qishash, Diyat, dan Kaffarat.

Menurut pengertian syara’ Qishash ialah balasan (pemberian hukuman) yang diberikan kepada pelaku Jinâyât sesuai dengan perbuatan atau pelanggaran yang telah dilakukan. Dan pengertian Jinâyât yaitu penyerangan terhadap manusia. Salah satu dari Jinâyât yaitu penyerangan terhadap jiwa (pembunuhan).

Pada kasus pembunuhan, pihak wali korban boleh memilih antara qishash atau memaafkan pembunuh dengan mengambil diyat, atau menyedekahkan diyatnya. Sedangkan bagi pembunuh, disamping menjalani qishash atau pun membayar diyat sebagai tanda penyesalan kepada korban atau pihak wali korban, diharuskan juga membayar kaffarat sebagai tanda taubat kepada Allah SWT.


===READ MORE==>>

0 komentar:

Posting Komentar

Ping your blog, website, or RSS feed for Free