SENTUHAN MALAM part VIII – Tak Kembali
Minggu, 22 Januari 2012
0
komentar
Sang mentari telah keluar dari peraduannya, untuk menyapa dunia yang kian membingungkan. Pagi ini rasanya sejuk sekali, aku mampu merasakannya. Tak dingin dan tak juga panas, tapi hawanya sungguh nyaman. Ah, aku hanya mencoba merasakan kenyamanan dunia sesaat. Tapi waktu tak memungkinkanku untuk merasakannya lebih lama lagi. Aku yang berada di depan pintu rumah segera berlalu pergi menuju sekolah. Ini sudah cukup siang bagiku. Pagi ini aku bangun terlalu siang. Ya, tentu saja gara-gara mimpi itu lagi, mimpi yang nyata.
===READ MORE==>>
0 komentar:
Posting Komentar